Selasa, 20 Agustus 2013

RESAH BERPISAH


Ada pertemuan, juga ada perpisahan. Bertemu, berarti mempersiapkan perpisahan?
Manalah ada yang menginginkan perpisahan jadi akhir sebuah pertemuan. Seringkali kondisi yang dipersalahkan, waktu pun, tapi pertemuan dan perpisahan adalah jodoh yang mutlak, sama sekali tidak bisa dilawan.
Mengawali pertemuan yang manis, kemudian menjalani segala rasa; manis, asam, pahit, lalu hilang semua rasa. Perpisahan adalah rasa terpahit dari segala kepahitan.
Kenapa mesti dipertemukan kalau akhirnya dipisahkan? Klasik.
Saya benci perpisahan, ah, ya, semua orang pun pasti sama. Kadang saya merasa tidak ingin bertemu dengan sesuatu yang baru, kalau dalam saat yang sama harus terpisahkan dengan yang lama. Siklusnya selalu sama. Bertemu-berpisah. Bertemu-berpisah. Bertemu-berpisah.
Kelahiran. Kematian.
Setiap yang hidup, pasti akan mati. Berlaku juga pada yang bertemu, pasti berpisah.
Kepada yang akan terpisahkan, selalu ada ruang dalam hati yang menyimpan segala kenangan, semua rasa.


Tidak ada komentar: