Kamis, 01 Agustus 2013
yaaaaa...nikmatii sajaa
Nikmati saja apa yang sedang terjadi hari ini,
karena kedepannya hidup tak akan lagi sama,
tapi sesungguhnya,
di depan ada bahagia yang lain..
yang walau rasanya tidak akan sama, tapi kebahagiaan itu..
nyata.....
sesuai fasenya. :)
Part of me :0
*backsound only exception _paramore*
This is me ....
(kayak makluk astral yak,,AHAHAH)
NIKITA WILLI ,,,,,LEWAAAATTTT!!
yang baju meraaah jangan sampeeee lepaas
lumayan daripada lumanyun~
kelakuan temen gua ini,,hehhe
udah mirip manoharam belom ?
nonong
idung tidak bertulang
ciii..luk ,,braaHAHAHA
me and vicky
mata indah bola pimpong
Nobar (abis nonton bubar)
GENG BANGKE,,MULUT RAWIT
ini piki,,sohib gw dr SMA.. roker yang pengen feminim ahahah
ini elvira,,kayak laki2 ,,susah pake selop ahaha
sohib gw yang sering bikin tensi naek,,iya dia maya,,heheh
hany sohib seperjuangan gw klo nunggu angkot
inii citraa,,,bes pren gw dari jaman jahiliyah,,
tante eciik,,ketua geng bangke,,hobynya suka ngumpulin
barang berbau engrybet --__--
sohib sebrang pulau,,backpeker,anaknya juragan trasii,,AHAHAH
pipit,,paling baee dr semuaaa,,paling suka trakteer !tapii teteup
diaa jugaa bangkee,,ahahah
Rabu, 31 Juli 2013
Pilihlah Bahagia
Hal yang paling mudah dalam hidup adalah dengan menikmatinya. Lantas apakah seorang penikmat hidup selalu benar-benar merasakan kenikmatan hidup tanpa pernah merasa jenuh?
Menikmati hidup itu mudah, bagi sebagian orang, sebagian lain malah kebingungan mencari jawaban atas pertanyaan “Bagaimana caranya menikmati hidup?” Ya, bagi sebagian orang, menikmati hidup adalah hal yang entah-bagaimana-caranya.
Kadang terlalu banyak hal lain yang membuat hidup terasa sulit, banyak orang yang lebih memilih mati daripada terus menerus hidup ketidaknyamanan. Ah, ya, tidak menikmati hidup juga bisa berujung pada putus asa, dan lihat… banyak orang bunuh diri gara-gara putus asa.
Well, kadang kita menikmati masa-masa suram dalam kehidupan kita, sampai merasakan hidup kita paling berat di antara yang lain. Tapi coba lihat ke luar, lihat dunia secara utuh, dan rasakan betapa bahagianya kamu dengan segala yang kamu milikki saat ini.
Never give up! Miracles happen everdyay.
Gift Of A Friend
Sometimes you think you'll be fine by yourself'Cause a dream is a wish that you make all aloneIt's easy to feel like you don't need helpBut it's harder to walk on your own
You'll change inside when you realize
Senin, 08 Juli 2013
Sabtu, 15 Juni 2013
Farewell...
Wherever you’re going, I wanna go, Wherever you ahead again, Let me know, I don’t mind catching up, I’m on my way, Just can’t take the thought of you miles away. And I know you’re going somewhere to make a better life, I hope that you find it on the first try, And even though it kills me, That you have to go, I know it’ll be sadder, If you never hit the road, So farewell!Somebody is gonna miss you, Farewell, Somebody is gonna wish that you were here, That somebody is meI will write to tell you what’s going on, But you won’t miss nothing but the same old song, If you don’t mind catching up, I’ll spend the day telling you stories about a land far away, And I know you’re going somewhere to make a better life, I hope that you find it on the first try, And even though it kills me, That you have to go, I know it’ll be sadder, If you never hit the road, So farewell!(Rihanna)
Sedang mendengarkan lagu ini ditengah kondisi mata yang tinggal 10 watt! Rihanna menyanyikan sebuah lagu yang tetiba membuat hati tergelitik untuk menulis disini. Coba perhatikan saja lirik di atas tadi. Kemudian pikirkan perasaan apa yang tersirat.
Seperti perih, seperti sakit hati, seperti sebuah pengorbanan. Entah apa. Perasaan ‘seperti’ yang mendadak menghadirkan perasaan tidak nyaman di dinding hati saya. Hahaha. Mungkin karena sedang sensitif saja. Anggaplah begitu.
Farewell.
Perpisahan adalah sebuah perasaan menepi. Melarikan kesedihan dengan sebuah perayaan gempita. Memang ada senyuman, pelukan terakhir yang paling hangat, dan lambaian tangan seolah menandakan ‘hey aku baik-baik saja’ padahal tidak. Satu kata saja untuk merangkumnya. Kemunafikan. Semua hanya pura-pura senang, berlomba menyembunyikan luka, dan mungkin termasuk saya.
Seperti ada perpisahan yang terlalu berat, bahkan untuk suatu hubungan yang tak tahu bagaimana ceritanya dimulai.
Teruntuk dua kelingking yang terpaut, relakan waktu, kesempatan, dan hati. Untuk sebuah perpisahan, yang tak pernah kita tahu kapan harus ada dan benar-benar nyata.
Langganan:
Postingan (Atom)











.jpg)














